Analisis Faktor-Faktor Memengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Pemanen Pada Perkebunan Sawit Rakyat

Abstract

Perkebunan kelapa sawit rakyat merupakan perkebunan milik masyarakat yang dikelola secara mandiri oleh pemilik. Komoditas utama dan sumber mata pencaharian utama warga Nagari Bancah Kariang di bidang pertanian adalah kelapa sawit. Mayoritas penduduk laki-laki di Nagari Bancah Kariang bekerja sebagai buruh panen, yaitu sekitar 40% dari penduduk laki-laki usia produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja dan menganalisis pengaruh faktor produktivitas tenaga kerja dan solusi manajemen. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan kuesioner dengan 60 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan estimator regresi linier berganda. Hasil analisis deskriptif kuantitatif menunjukkan bahwa rata-rata produktivitas pemanen kelapa sawit di Nagari Bancah Kariang adalah 633,58 kg/HKP/minggu. Berdasarkan Uji-F, variabel bebas faktor upah (X1), pendidikan (X2), pengalaman kerja (X3), umur (X4), dan jumlah tanggungan (X5) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas (Y) tenaga pemanen kelapa sawit di Nagari Bancah Kariang. Berdasarkan uji t faktor upah (X1), pengalaman kerja (X3) dan umur (X4) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas (Y) pemanen kelapa sawit di Nagari Bancah Kariang. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan produktivitas tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh faktor upah dan pengalaman kerja, sementara aspek pendidikan formal belum memberikan kontribusi berarti. Dengan demikian, pengelolaan tenaga kerja pemanen perlu diarahkan pada pemberian upah yang layak, peningkatan keterampilan kerja, serta perhatian terhadap kondisi fisik pekerja agar produktivitas dapat terus ditingkatkan.